THERE ARE 2 PRODUCT :
1. CPO (crude palm oil)
2. Kernel
1. RECEPTION STATION
FFB (fresh fruit bunch) is send to weighting bridge, after that go to loading ramp.
There is kind of FFB :
1. Unripe bunch
2. Under ripe bunch
3. Ripe bunch
4. Over ripe bunch
5. Empty Bunch
6. Old crop
7. Long stalk bunch
2.STERILISATION STATION
Nama machine : Sterilizer
Fungsi :
1.Untuk Melepaskan Brondolan dari Tandan
Untuk malepaskan brondol (spikelets fruits) dari tandan secara manual sebenarnya sudah cukup merebus merebus dalam air mendidih. Tetapi untuk melepaskan buah dari tandan dengan stripper, perebusan itu tidak memadai maka diperlukan uap jenuh bertekanan rendah agar diperoleh suhu yang semestinya dibagian dalam tandan buah.
Kenaikan suhu di dalam tandan buah dapat dihambat oleh adanya udara sekeliling tandan, jadi udara ini harus dikeluarkan terlebih dahulu sebelum dimulai perebusan yang sebenarnya. Untuk itu uap masuk dikeluarkan lagi sampai dua kali sebelum dimulai perebusan.
Selama pengeluaran uap dua kali ini, sekeliling tandan sudah bebas udara dan pada pemasukan uap yang terakhir diharapkan temperatur dalam tandan dapat bertambah.
Cara kerja perebusan yang telah disempurnakan, disebut perebusan tiga puncak (triple peak sterilization), dimana dua puncak pertama uap masuk dan keluar dipergunakan untuk membebaskan udara sekeliling tandan dan puncak terakhir khusus untuk merebus dan menaikan temperatur tandan.
2. Menghentikan Perkembangan ALB (FFA)
Pada awalnya perebusan dimaksudkan adalah untuk menghentikan kenaikan kadar asam lemak bebas (ALB) atau Free Fatty Acid (FFA), yg berasal dari buah, dengan cara menghentikan kegiatan enzym penyebab hidrolisa minyak.
Untuk menghentikan enzym sebenarnya sudah cukup dengan merebus sampai temperatur 50 derajat C selama beberapa menit saja.
Selama perebusan tiga puncak kadar air dalam buah menjadi berkurang. Dengan berkurangnya air, susunan daging buah (pericarp) menjadi berubah satu sama lain sehingga pengambilan minyak dari serat selama proses pengempaan dan memisahkan dari zat bukan lemak (non oil solid) pada proses pemurnian akan lebih mudah dikerjakan.
Pada waktu bersamaan sel-sel minyak akan pecah dan berada dalam keadaan bebas saat pengeluaran uap perebusan (puncak ketiga).
Senyawa protein ini meerupakan cairan emulsi yang berbeda sehingga lapisan minyak lebih mudah dipisahkan sewaktu proses pemurnian.
Untuk keseluruhannya dengan perebusan tiga puncak, akibat dari penguapan sebagian air dalam daging buah, maka kemungkinan kehilangan minyak didalm serat maupun dalam lumpur buangan pada proses pemurnian akan menjadi lebih kecil.
4. Penyempurnaan dalam Pengolahan Inti Sawit
Dengan proses perebusan maka kadar air dalam biji sebagian dikurangi sehingga daya lekat inti sawit terhadap cngkangnya menjadi berkurang.
Pada proses perebusan tiga puncak pengurangan kadar air dalam biji juga relatif lebih besar hingga proses pengolahan biji tidak akan mengalami kesulitan lagi
Perebusan yang dilakukan harus menghasilkan :
- Buah harus lepas atau sekurang-kurangnya mudah lepas dari tandannya.
- Daging buah telah menjadi cukup lunak/lembek.
3.THRESHING STATION
Fungsi :
Melepaskan/mengeluarkan/memisahkan semua buah dari tandanya.
Dalam proses pemipilan, walaupun telah dilakukan seefisien mungkin tetapi beberapa kerugian kadang-kadang masih juga dialami antara lain :
a. Didalam tandan yang dipipil kadang- kadang masih terdapat beberapa butir buah yang tidak dapat keluar, meskipun sudah terlepas dari tandannya.
b. Benturan-benturan yang terjadi terhadap tandan didalam alat pemipil mengharuskan agar semua buah terlepas dan keluar dari tandanya, tetapi hal ini ternyata juga mengakibatkan kerusakan terhadap daging yang telah menjadi lembek karena perebusan.
Faktor yang mempengaruhi kerugian :
* Kriteria panen dan mutu buah yang diterima
* Metode/cara perebusan yang dilakukan
* Model/jenis alat pemipil yang dipergunakan
4. PRESSING STATION
* for digest fruit
*maximize oil extration with minimize broken nut
* for breakpress cake before depericarping