Sabtu, 16 April 2011

Palm Oil Mill



































THERE ARE 2 PRODUCT :
1. CPO (crude palm oil)
2. Kernel



1. RECEPTION STATION
FFB (fresh fruit bunch) is send to weighting bridge, after that go to loading ramp.
There is kind of FFB :
1. Unripe bunch
2. Under ripe bunch
3. Ripe bunch
4. Over ripe bunch
5. Empty Bunch
6. Old crop
7. Long stalk bunch





2.STERILISATION STATION


Nama  machine : Sterilizer

Fungsi :
 
1.Untuk Melepaskan Brondolan dari Tandan

Untuk  malepaskan brondol (spikelets fruits) dari tandan secara manual sebenarnya sudah cukup merebus merebus dalam air mendidih. Tetapi untuk melepaskan buah dari tandan dengan stripper, perebusan itu tidak memadai maka diperlukan uap jenuh bertekanan rendah agar diperoleh suhu yang semestinya dibagian dalam tandan buah.
Kenaikan suhu di dalam tandan buah dapat dihambat oleh adanya udara sekeliling tandan, jadi udara ini harus dikeluarkan terlebih dahulu sebelum dimulai perebusan yang sebenarnya. Untuk itu uap masuk dikeluarkan lagi sampai dua kali sebelum dimulai perebusan.
Selama pengeluaran uap dua kali ini, sekeliling tandan sudah bebas udara dan pada pemasukan uap yang terakhir diharapkan temperatur dalam tandan dapat bertambah.
Cara kerja perebusan yang telah disempurnakan, disebut perebusan tiga puncak (triple peak sterilization), dimana dua puncak pertama uap masuk dan keluar dipergunakan untuk membebaskan udara sekeliling tandan dan puncak terakhir khusus untuk merebus dan menaikan temperatur tandan.



2. Menghentikan Perkembangan ALB (FFA)
Pada awalnya perebusan dimaksudkan adalah untuk menghentikan kenaikan kadar asam lemak bebas (ALB) atau Free Fatty Acid (FFA), yg berasal dari buah, dengan cara menghentikan kegiatan enzym penyebab hidrolisa minyak.
Untuk menghentikan enzym sebenarnya sudah cukup dengan merebus sampai temperatur 50 derajat C selama beberapa menit saja.

 3. Penyempurnaan dalam Pengolahan
Selama perebusan tiga puncak kadar air dalam buah menjadi berkurang. Dengan berkurangnya air, susunan daging buah (pericarp) menjadi berubah satu sama lain sehingga pengambilan minyak dari serat selama proses pengempaan dan memisahkan dari zat bukan lemak (non oil solid) pada proses pemurnian akan lebih mudah dikerjakan.
Pada waktu bersamaan sel-sel minyak akan pecah dan berada dalam keadaan bebas saat pengeluaran uap perebusan (puncak ketiga).
Senyawa protein ini meerupakan cairan emulsi yang berbeda sehingga lapisan minyak lebih mudah dipisahkan sewaktu proses pemurnian.
Untuk keseluruhannya dengan perebusan tiga puncak, akibat dari penguapan sebagian air dalam daging buah, maka kemungkinan kehilangan minyak didalm serat maupun dalam lumpur buangan pada proses pemurnian akan menjadi lebih kecil.




4. Penyempurnaan dalam Pengolahan Inti Sawit
Dengan proses perebusan maka kadar air dalam biji sebagian dikurangi sehingga daya lekat inti sawit terhadap cngkangnya menjadi berkurang.
Pada proses perebusan tiga puncak pengurangan kadar air dalam biji juga relatif lebih besar hingga proses pengolahan biji tidak akan mengalami kesulitan lagi



Perebusan yang dilakukan harus menghasilkan :
- Buah harus lepas atau sekurang-kurangnya mudah lepas dari tandannya.
- Daging buah telah menjadi cukup lunak/lembek.




3.THRESHING  STATION











Fungsi :
Melepaskan/mengeluarkan/memisahkan semua  buah  dari tandanya.

 Dalam proses pemipilan, walaupun  telah  dilakukan  seefisien  mungkin  tetapi  beberapa  kerugian  kadang-kadang masih juga dialami antara lain :
a. Didalam tandan yang dipipil  kadang- kadang  masih  terdapat   beberapa  butir  buah  yang  tidak dapat  keluar, meskipun sudah terlepas dari tandannya.
b. Benturan-benturan yang terjadi terhadap tandan didalam alat pemipil mengharuskan agar semua buah terlepas  dan  keluar  dari  tandanya,  tetapi  hal  ini  ternyata  juga  mengakibatkan  kerusakan terhadap daging yang  telah menjadi lembek  karena  perebusan.


Faktor  yang mempengaruhi kerugian :
* Kriteria panen dan mutu buah yang diterima
* Metode/cara perebusan yang dilakukan
* Model/jenis alat pemipil yang dipergunakan




4. PRESSING  STATION
Function :
* for digest   fruit 
*maximize oil extration with minimize broken nut
* for breakpress cake before depericarping









Station digesting dan press (Pengadukan dan pengempaan) adalah station pertama dimulainya pengambilan minyak dari buah (fruit) dengan jalan melumat dan mengempa.







A. Digester

Digester adalah mesin pengadukan brondolan untuk memisahkan fibre dari nut dan melepaskan minyak. Digester atau bejana pengaduk dilengkapi dengan lengan pengaduk (long and short arms) yang berfungsi untuk merajang buah, sehingga terjadi pelepasan pericarp dan biji sambil pemecahan kanong-kantong minyak.

Fungsi digester :
1. Melepaskan sel-sel minyak dari pericarp dengan cara mencabik dan mengaduk
2. Memisahkan pericarp dan nut
3. Menghomogenkan massa brondolan sebelum diumpan ke press.
4. Menaikkan dan mempertahankan temperature brondolan pada suhu antara 90 - 95 °C.
5. Mengalirkan minyak yang timbul dalam digester akibat adanya proses digestion

Untuk mencapai tujuan itu dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.Pengadukan harus menghasilkan peremasan yang optimal sehingga daging buah terlepas seluruhnya dari bijinya, tidak terdapat buah yang masih utuh.
2. Pengadukan harus menghasilkan masa yang merata (homogeny) dan biji tidak boleh memisah dari masa untuk kemudian turun kebagian bawa degester.
3. Daging buah tidak boleh teremas lumat menjadi bubur, struktur serabut daging buah harus masih Nampak.
4. Minyak kasar yang keluar dari daging buah selama pengadukan harus dialirkan keluar bejana pengadukan untuk menghindari pembentukan emulsi.
5. Pemanasan 95°C selama proses pengadukan diperlukan untuk mempertinggi effect pengempaan. Pemanasan tidak boleh mengakibatkan masa yang eraduk menjadi mendidih dan untuk itu suhu harus dapat diatur dan diukur.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada digester :
1. Temperatur
Temperatur pada digester dianjurkan antara 95°C - 100°C, untuk memecahkan partikel-partikel minyak yang terkandung didalam daging buah, sehingga pada proses pengutipan minyak oleh press didapat hasil yang maksimal dan kondisi fibre tidak basah karena kandungan minyak yang ada telah dipisahkan dengan baik.
2. Isi digester
Isi digester 2/3 bagian dari kapasitas full.
Bila kurang dari 2/3, maka  umpan untuk screw press lama kelamaan akan berkurang dan akan menyebabkan broken nut menjadi tinggi. Dan tingginya broken nut akan kehilangan kernel pada fibre cyclone akan tinggi pula.
3. Pisau pengaduk
Jarak antar pisau pengaduk harus ideal ( ±2,50 cm).
Bila jarak kurang dari itu maka dikhawatirkan pengadukan tidak maksimal sehingga banyak loss fruit yang belum sempat dilumatkan /dirajang oleh pisau pengaduk langsung diproses oleh screw press sehingga didapatkan hasil yang kurang maksimal, akibatnya lainnya fibre pada press basah dan kehilangan minyak pada fibre press tinggi.





B. Mesin Press

Fungsi Press :
Memisahkan minyak dari fibre dan nut, pengambilan minyak nabati, ekstraksi minyak.


Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Tekanan pompa hydraulic harus bekerja sesuai fungsinya adalah untuk menggerakan pressan/pengempa secara automatic.
b. Pencampuran air pada press oil gutter,disesuaikan dengan hasil analisa laboratorium. Sedangkan ketentuan percampuran air yang ideal antara 30 - 35 % per ton kapasitas press.hal ini sangat besar pengaruhnya pada proses selanjutnya di oil room.


Hal-hal yang menyebabkan kehilangan minyak pada press fibre tinggi :
a. temperature digester dibawah standard (<95°C)
b. tekanan hydraulic dibawah rata-rata (<50 psi)
c. kurangnya kematangan dan kemasakan buah
d. screw press aus



5.CLARIFICATION  STATION


* Vibrating screen   :   Separately  crude oil  from dirt
* Clarifier tank : To collect oil  from   crude oil  using  continuous settling  tank
*Decanter : to collect  oil  from  sludge  using  decanter.
*Purifier : to purification  oil
*Vacum  dryer : Decrease  moisture







6.STORAGE  TANK
To  keep  with  controling of  quality
Moisture  =  0.18%
Dirt =  0.02 %
Dobi = 2.3%
FFA = 3%



7.DEPERICARPING  (KERNEL    RECOVERY    STATION) 
*Separetely  Fibre  &  Nut
*To clean up nut   from  fibre 



8.NUT  CRACKER/REFLEMILL
*To crack  nut  to get  broken  nut*





Nut Cracker/pemecah biji kegunaanya untuk memecahkan dan memisahkan antara shell dengan inti sawitnya (kernel).
Dicracker sangat diperhatikan dan mempengaruhi umur dari rotor bar maupun rotor plate sebagai berikut :
a. Benda asing, dapat dihindari ataupun diminimalisirkan dengan cara magnetic plate yang dipasang di inlet cracker.
b. feeding ke cracker karena jika feeding berlebih maka crackernya akan cepat aus dan akan menyebabkan kualitas dari kernel menurun

Untuk mendapatkan kernel yang berkualitas baik maka harus di cek berapa effisiensi dari cracker tersebut. Dengan cara mengambil sampel yang keluar dari cracker. Berapa persen yang pecah itulah effisiensinya.


9.WINNOWER   CYCLONE 
*To separate  kernel  from  shell  with  pnematic  system"

Cangkang yang kecil-kecil akan dihisap oleh shell cyclone dan dikirim ke boiler sebagai bahan bakar.


10.HYDRO CLAYBATH
*Separate kernel and  shell  using  hydro claybath

11.DRYER 
*To dry &   keeping  kernel

12.SILO 
* To keep kernel   for  despatch
* Dirt  = 7 %
*Moisture = 7%
 *FFA =  5%



















 



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar